Kadinkes Respon Cepat dan Sampaikan Permintaan Maaf atas Kegaduhan di Pajampangan, Biaya Rujukan Rp200 Ribu di Puskesmas Cibitung Dikeluhkan Warga

Infoaktualglobal.com
Cibitung, Sukabumi (24/5/2025)

” Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi bergerak cepat menanggapi keluhan warga terkait pelayanan Puskesmas Cibitung. Seorang warga bernama Abah Ajat mengaku kecewa setelah diminta membayar Rp200 ribu untuk biaya rujukan ke rumah sakit saat membawa anaknya yang tengah mengalami kejang demam (step).

“Saya datang dalam keadaan darurat, anak saya sedang step. Tapi malah diminta bayar Rp200 ribu untuk diantar ke rumah sakit. Karena saya tidak bawa uang, saya terpaksa bawa sendiri anak saya. Di mana rasa kemanusiaan mereka?” kata Abah Ajat geram.

BACA JUGA  Ribuan Massa Doakan Karna-Koko Menang Pilkada Majalengka

Kejadian ini segera dilaporkan ke Ketua Paguyuban Jampang Tandang Makalanga, Abah Peci Merah, yang mendesak Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk mengambil tindakan tegas terhadap Puskesmas Cibitung.

“Kami minta Kadinkes segera bertindak. Ini soal nyawa dan hak dasar warga. Jangan sampai terulang,” ujar Abah Peci Merah.

Respon cepat datang dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi. Ia langsung menginstruksikan penyelesaian persoalan ini di lapangan dan meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.

BACA JUGA  Resmi Diambil Sumpah/Janji, Pimpinan Definitif DPRD Majalengka Masa Jabatan 2024-2029

> “Kemarin sore saya terima laporan langsung, dan segera instruksikan rekan-rekan di Pajampangan untuk menindaklanjuti. Alhamdulillah laporan dari Kepala Puskesmas sudah saya terima. Mohon maaf atas kegaduhan ini, saya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk pelayanan masyarakat,” jelas Agus Sanusi.

Insiden ini menjadi sorotan karena bertentangan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam menyediakan layanan kesehatan gratis dan manusiawi bagi masyarakat, sebagaimana dicanangkan Bupati H. Asep Japar belum lama ini.

BACA JUGA  Paslon No.2 Nanda-Anton Dapat Dukungan Dari Ketua MPR-RI Ahmad Muzani

Warga berharap klarifikasi dan permintaan maaf tersebut diikuti dengan tindakan nyata agar pelayanan kesehatan benar-benar menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, terutama dalam kondisi darurat.

Tarman Sutarman

Related posts
Tutup
Tutup