infoaktualglobal.com-MAJALENGKA
“Puluhan pengurus Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kabupaten Majalengkan mendatangi Gedung DPRD Majalengka guna melakukan audensi dengan Pimpinan DPRD Majalengka terkait 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Eman Suherman dan Dena Muhamad Ramdhan yang bertempat di Gedung Rapat Paripurna DPRD setempat pada Rabu, (18/06/25).
“Audensi Aliansi BEM Kabupaten Majalengka tersebut diterima langsung Ketua DPRD Majalengka Didi Supriadi dari Fraksi PDI Perjuangan, Wakil Ketua DPRD, Asep Eka Mulyana dari Fraksi Golkar dan Zuhana Zulfan dari Fraksi PKB.
“Dikatakan Ketua DPRD Majalengka, Didi Supriadi bahwa kedatangan audensi pengurus BEM Kabupaten Majalengka ke DPRD dan berdiskusi artinya kita peduli terhadap Majalengka.
“Kita lihat dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Majalengka ada 27 program program diantaranya ada program yang langsung selesai dalam jangka 100 hari dan ada juga program yang berkelanjutan dalam lima tahun kemudian diantaranya misal dalam membamgun batas wilayah Kab Cirebon dengan Majalengka artinya selesai. Kemudian banyak pula program bupati yang harus dilanjutkan dalam lima tahun ke depan diantaranya pelatihan tenaga kerja dan juga pelayanan Satset terhadap ibu yang melaholirkan dengan langsung memperoleh akte kelahiran dan Kartu Keluarga penambahan anak. Dan semua program 100 hari kerja ini merupakan awak gebrakan kepemimpinan bupati dan wakil bupati Majalengka 2025-2030.
Sementara itu Koordinator BEM Kabupaten Majalengka, Angga Pangestu mengatakan bahwa kedatangannya ke DPRD Majalengka untuk menjalankan peran kami sebagai agen kontrol dan juga mitra kritis pemerintah.
“Kami bersama 6 kampus se Kabupaten Majalengka yakni Universitas Majalengka, Universitas Sindang Kasih, Itsbunas, Universitas YPIB, Politeknik Mardira dan STAI PUI,” papar Angga.
Sambung dia, dalam audensi tersebut kami menitipkan saran, pesan dan harapan, ide dan gagasan daripada DPRD. Dan tuntutannya ada lima belas poin dan 4 sektor yaitu.bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan insfrastruktur.
“Kami datang ke sini bukan hanya menyampaikan akan tetapi ada tindak lanjut. Bernagai program dan inisiatif telah ditancang sebagai pondasi awal mewujudkan visi besarnya Majalengka Langkung SAE. Rencana konkrit dalam berbagai sektor pembangunanya dan masyarakat menilai dalam 100 hari kerja ini beum nyata secara luas, hanya sebatas seremonial saja dan perhatian kita semua, ” tegasnya. (eka)