SUKABUMI – Polres Sukabumi menggelar Operasi Pekat II Lodaya 2025 selama 10 hari, dari 1 hingga 10 Mei. Dalam operasi tersebut, polisi berhasil mengungkap berbagai aksi premanisme, termasuk pemerasan yang dilakukan dua pria yang mengaku sebagai wartawan.
“Kapolres Sukabumi AKBP Dr. Samian mengatakan operasi ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Operasi ini merupakan atensi langsung dari Kapolda Jabar untuk memberantas premanisme. Kami berhasil mengamankan dua target operasi dan membina 210 orang yang terindikasi terlibat penyakit masyarakat,” ujar AKBP Samian, Senin (12/5/2025).
Wartawan Gadungan Tekan Korban dengan Ancaman Berita
Kasatreskrim Polres Sukabumi Iptu Hartono mengungkapkan dua pria berinisial Y dan YS diduga melakukan pemerasan dengan mengaku sebagai wartawan.
Modusnya, kata Hartono, pelaku mengancam akan menaikkan berita negatif soal proyek pemerintah jika tidak diberikan uang.
“Korban memberikan uang, tapi para pelaku tetap menerbitkan berita tersebut. Lalu mereka kembali menekan korban untuk meminta uang tambahan,” kata Hartono.
Warga Diimbau Segera Lapor Jika Temui Aksi Premanisme
AKBP Samian mengingatkan bahwa pihaknya akan menindak tegas setiap bentuk aksi premanisme yang mengganggu keamanan warga.
“Kami tidak segan bertindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Masyarakat juga jangan ragu melapor jika menemukan pemalakan, pemerasan, atau tindak pidana lainnya,” tegasnya.
Tarsut