infoaktualglobal. com-MAJALENGKA
“Upaya percepatan pembangunan sarana prasarana yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2024 lalu tersisa 4 sekolah SMP yang masih dikerjakan sampai saat ini, artinya melebihi tahun anggaran.
“Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Rd Muhammad Umar Ma’ruf melalui Kabid SMP Memet Ahmad Slamet bahwa benar ada 4 sekolah yang belum menyelesaikan pekerjaannya di tahun 2024 lalu.
“Kami sudah mengirimkan surat teguran yang kedua kalinya kepada perusahaan pemenang proyek agar segera diselesaikan di awal tahun 2025 ini. Nilainya sekitar Rp. 200 jutaan pada setiap sekolah SMP yang ada di Kabupaten Majalengka dari dana DAU 2024 tersebut, ” kata Memet didampingi Anuri Kasi Peserta Didik Dan Pengembangan Karakter di ruang kerjanya, Rabu (22/01/25).
Kata Anuri, ada sekitar 40 paket pekerjaan proyek rehabilitasi gedung SMP di Kabupaten Majalengka yang bersumber dana dari DAU tahun 2024.
Pantauan media proyek pembangunan yang masih mangkrak yakni SMPN 1 Cigasong, SMPN 2 Argapura, SMPN 1 Sindangwangi. Artinya, beberapa sekolah tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan SPK atau kontrak kerja 45 hari kalender, maka bisa diterapkan aturan denda keterlambatan 1/1000 dari nilai SPK.
Di tempat terpisah, pantauan media di SMP Negeri Cigasong ada beberapa orang pekerja yang masih mengerjakan proyek pembangunan rehabilitasi ruang kelas di SMP Negeri 1 Cigasong.
“Ini memang mangkrak, karena kita pekerja menunggu alat yang akan kita kerjakan, jadi kita libur dulu, di saat ada alat baru kita kerjakan lagi, begitu sampai hari ini, ” kata pekerja proyek yang tidak mau disebut namanya. (eka)
